Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi
informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung
operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem
informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses
algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan
untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan
teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
1. Pentingnya Sistem Informasi
Di zaman yang modern ini, sistem informasi
sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Sistem informasi memiliki suatu
tujuan, yaitu mempermudah kehidupan manusia khususnya dalam bidang organisasi
dan bisnis. Manusia menggunakan sistem informasi untuk saling memperoleh dan
berbagi informasi dengan praktis, memajukan dan mengembangkan organisasinya,
menciptakan inovasi bisnis yang baru, dan masih banyak lagi.
2. Dampak Teknologi Informasi Terhadap
Organisasi dan Peranan Sistem Informasi
·
Minimize risk
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan
dengan faktor-faktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam
berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar kontrol perusahaan. Saat ini
berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang
kerap dihadapi oleh bisnis. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu
membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi
sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.
·
Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator
dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada
akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan
hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk
mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:
o Eleminasi proses
Implementasi berbagai komponen teknologi informasi
akan mampu menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak
perlu. Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam
menghadapi keluhan pelanggan.
o Simplifikasi proses
Berbagai proses yang panjang
dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat disederhanakan dengan
mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh order dapat dilakukan melalui
situs perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pelayanan order.
o Integrasi proses
Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu sehingga
terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan kepuasan
pelanggan juga).
o Otomatisasi proses
Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan
tawaran klasik dari teknologi informasi.
·
Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah
untuk menciptakan value bagi pelanggan
perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan
pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga
pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
·
Create
new realities
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang
ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena
bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business
semacan e–commerce, e–procurement, e–customer,
e–loyalty, dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang
baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.
·
Expanding business
Dapat meningkatkan promosi (melalui media
sosial dan website jual-beli online) sehingga lebih dikenal masyarakat luas.
Dengan meningkatnya promosi, penjualan pun juga akan meningkat.
3. Keuntungan Teknologi Informasi pada
Organisasi
- Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll. Selain itu, penggunaan IT akan menghindarkan kesalahan pengolahan data perusahaan yang disebabkan oleh kelalaian sumber daya manusia (human error).
- Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan IT ini akan memperpendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan IT hanya butuh waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya maka akan mendapatkan penghematan sekian rupiah.
- Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan menjadi lebih kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar, bisa jadi karena pengambilan keputusan yang lambat sebuah perusahaan akan kehilangan banyak order.
- Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat biaya promosi dan pemasaran, karena promosi lewat web site akan sangat murah dan konsumen dapat melihat profil perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.
- Dengan IT maka sistem akan dapat terintegrasi di semua kantor atau perusahaan sehingga hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor cabang yang jauh dan memakan biaya transportasi.
4. Sistem Informasi Untuk Kebutuhan Kompetitif
Sistem informasi juga menjadi senjata tambahan
bagi suatu perusahaan untuk menjadi lebih unggul dari kompetitor, sistem
informasi dapat membantu mempercepat dan memudahakan setiap proses yang dilakukan
perusahaan maupun pelanggan sehingga perusahaan tersebut dapat lebih unggul
dibandingkan perusahaan lainnya. Tujuan akhir dari penciptaan keunggulan / value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi
lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut
bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
Contoh:
Dalam dunia perbankan contohnya, dengan adanya
e banking klikBCA yang memiliki fitur lengkap bagi pelanggannya dalam membantu
transaksi dimana saja dan kapan saja menjadi poin tambahan penting bagi
perusahaan untuk lebih unggul dari yang lain karena orang-orang akan lebih
tertarik untuk menggunakan BCA dibandingkan yang lain.
5. Strategi Kompetitif dan Sistem Informasi
Strategi
Sistem Informasi Strategis (SIS) adalah dukungan terhadap sistem yang ada dan membantu dalam mencapai keunggulan kempetitif atas pesaing organisasi dalam hal adalah tujuan. Sistem informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis suatu organisasi atau perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.
Hal tersebut menghasilkan sistem informasi jangka panjang (strategis), sistem informasi yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategis dari organisasi atau perusahaan bisnis.
Jadi, sistem informasi strategis dapat berupa sistem informasi apapun yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, mengurangi kelemahan kompetitif, atau untuk memenuhi tujuan strategis organisasi lainnya.
Sistem Informasi Strategis (SIS) adalah dukungan terhadap sistem yang ada dan membantu dalam mencapai keunggulan kempetitif atas pesaing organisasi dalam hal adalah tujuan. Sistem informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis suatu organisasi atau perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.
Hal tersebut menghasilkan sistem informasi jangka panjang (strategis), sistem informasi yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategis dari organisasi atau perusahaan bisnis.
Jadi, sistem informasi strategis dapat berupa sistem informasi apapun yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, mengurangi kelemahan kompetitif, atau untuk memenuhi tujuan strategis organisasi lainnya.
Dengan adanya aplikasi teknologi informasi perusahaan
dapat meningkatkan kinerja operasional dan manajemen. Teknologi seperti
otomatisasi kantor, otomatisasi pabrik, sistem pemrosesan transaksi dan sistem
manajemen database berpengaruh pada kualitas organisasi. Teknologi informasi dapat dijadikan alat untuk
membantu perusahaan dalam memenangkan persaingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar