Sabtu, 08 September 2018

Fungsi dan Operator Logika Excel Part 2 (VLOOKUP, HLOOKUP, SUMIF, DATEDIF, ISNUMBER)


Halo semua, hari ini kita akan belajar mengenai fungsi Excel lainnya, yaitu VLOOKUP dan HLOOKUP. Langsung kita mulai saja ya ;)

  • VLOOKUP
Digunakan untuk mencari nilai dalam bentuk vertikal. Vertikal yang dimaksud merujuk pada bentuk tabel referensi yang digunakan, dimana judul kolomnya terletak di bagian atas dan data-datanya tersusun ke bawah secara vertikal.

Contoh:




Penulisan fungsi VLOOKUP:

=VLOOKUP(nilai_kunci;tabel_data;nomor_kolom;tipe_data)

Ket:
Nilai_kunci: data yang ingin kita cari nilainya pada tabel referensi
Tabel_data: range data tabel referensi yang kita gunakan. Range yang digunakan harus berisikan kategori dan nilai-nilainya. Saat mengambil tabel_data, pastikan tidak menyertakan judul kolomnya.
Nomor_kolom: nomor urut kolom yang berisikan nilai yang kita cari pada tabel referensi. Urutannya dimulai dari kolom paling kiri (paling kiri dianggap 1, setelahnya 2, dan seterusnya)
Tipe_Data: diisi dengan TRUE atau FALSE. TRUE digunakan apabila nilai datanya tidak pasti atau berada dalam range tertentu. Sedangkan FALSE digunakan untuk nilai data yang pasti (masing-masing 1 nilai).

Contoh:




Pada foto tabel tersebut, kita diminta untuk mencari tujuan masing-masing penumpang menggunakan tabel referensi yang telah disediakan di bawah.

Nilai_kunci berada pada cell C5
Tabel_data yang digunakan berada pada range B20 sampai D26
Nomor_kolom nilai yang kita cari (tujuan) berada di urutan nomor 2

Tipe_data nya adalah FALSE karena nilainya sudah pasti (jika A701 tujuannya pasti Jakarta – Surabaya, jika A701 pasti Jakarta – Medan ,dst)

Maka rumus yang kita gunakan adalah:
=VLOOKUP(C5;B20:D26;2;FALSE)

Kita gunakan tanda $ (untuk mengunci) pada range tabel supaya saat ditarik kebawah tidak #N/A (error).


Jadi:
=VLOOKUP(C5;$B$20:$D$26;2;FALSE)




  • HLOOKUP
Kebalikan dari VLOOKUP, HLOOKUP digunakan untuk mencari nilai dalam bentuk horizontal. Jadi pada tabel referensi yang digunakan, judul kolomnya terletak di bagian kiri dan data-datanya tersusun ke kanan dalam bentuk horizontal.

Contoh:




Penulisan fungsi HLOOKUP:

=HLOOKUP(nilai_kunci;tabel_data;nomor_baris;tipe_data)

Ket:
Nilai_kunci: data yang ingin kita cari nilainya pada tabel referensi
Tabel_data: range data tabel referensi yang kita gunakan. Range yang digunakan harus berisikan kategori dan nilai-nilainya. Saat mengambil tabel_data, pastikan tidak menyertakan judul kolomnya.
Nomor_baris: nomor urut baris yang berisikan nilai yang kita cari pada tabel referensi. Urutannya dimulai dari baris paling atas (paling atas dianggap 1, setelahnya 2, dan seterusnya)
Tipe_Data: diisi dengan TRUE atau FALSE. TRUE digunakan apabila nilai datanya tidak pasti atau berada dalam range tertentu. Sedangkan FALSE digunakan untuk nilai data yang pasti (masing-masing 1 nilai).

Note: Untuk penggunaan HLOOKUP sama seperti VLOOKUP ya, hanya versi horizontal saja.

  • SUMIF
Digunakan untuk mencari jumlah nilai dari cell berurutan dalam  dengan kriteria tertentu (peranakan dari fungsi SUM yang sudah kita bahas di postingan sebelumnya)

Rumus:
=SUMIF(range_data;kriteria;range_nilai)

Contoh:

=SUMIF(B4:B8;”VIP”;C4:C8)

Arti: kita akan menjumlahkan nilai data pada cell B4 sampai B8 yang memiliki tulisan “VIP” saja. Nilai-nilai yang ditambahkan berada pada cell C4 sampai C8.


  • DATEDIF

Digunakan untuk menghitung jumlah selisih hari, bulan, atau tahun di antara dua tanggal. 


Rumus DATEDIF:

DATEDIF(cell tanggal awal;cell tanggal akhir;satuan)


Satuan

"Y"
Untuk selisih tahun
"M"
Untuk selisih bulan
“D”
Selisih hari dalam periode.
 
  • ISNUMBER

Digunakan untuk mengidentifikasi data berupa angka.


Rumus ISNUMBER:

=ISNUMBER(cell)

Contoh: 
=IF(ISNUMBER(F3);E3+F3-H3;E3-H3)


Arti: Jika F3 adalah angka maka cell E3 dijumlahkan dengan cell F3 lalu dikurangi cell H3, jika tidak cell E3 langsung dikurangi cell H3 karena cell F3 hasilnya bukan berupa angka.
Demikian pembelajaran kita hari ini, SEE YOU ^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar