Halo
semua, hari ini kita akan belajar mengenai fungsi Excel lainnya, yaitu VLOOKUP
dan HLOOKUP. Langsung kita mulai saja ya ;)
- VLOOKUP
Digunakan
untuk mencari nilai dalam bentuk vertikal. Vertikal yang dimaksud merujuk pada
bentuk tabel referensi yang digunakan, dimana judul kolomnya terletak di bagian
atas dan data-datanya tersusun ke bawah secara vertikal.
Contoh:
Penulisan
fungsi VLOOKUP:
=VLOOKUP(nilai_kunci;tabel_data;nomor_kolom;tipe_data)
Ket:
Nilai_kunci:
data yang ingin kita cari nilainya pada tabel referensi
Tabel_data:
range data tabel referensi yang kita gunakan. Range yang digunakan harus
berisikan kategori dan nilai-nilainya. Saat mengambil tabel_data, pastikan
tidak menyertakan judul kolomnya.
Nomor_kolom:
nomor urut kolom yang berisikan nilai yang kita cari pada tabel referensi.
Urutannya dimulai dari kolom paling kiri (paling kiri dianggap 1, setelahnya 2,
dan seterusnya)
Tipe_Data:
diisi dengan TRUE atau FALSE. TRUE digunakan apabila nilai datanya tidak pasti
atau berada dalam range tertentu. Sedangkan FALSE digunakan untuk nilai data
yang pasti (masing-masing 1 nilai).
Contoh:
Pada
foto tabel tersebut, kita diminta untuk mencari tujuan masing-masing penumpang
menggunakan tabel referensi yang telah disediakan di bawah.
Nilai_kunci
berada pada cell C5
Tabel_data
yang digunakan berada pada range B20 sampai D26
Nomor_kolom
nilai yang kita cari (tujuan) berada di urutan nomor 2
Tipe_data
nya adalah FALSE karena nilainya sudah pasti (jika A701 tujuannya pasti Jakarta
– Surabaya, jika A701 pasti Jakarta – Medan ,dst)
Maka
rumus yang kita gunakan adalah:
=VLOOKUP(C5;B20:D26;2;FALSE)
Kita
gunakan tanda $ (untuk mengunci) pada range tabel supaya saat ditarik kebawah tidak #N/A
(error).
Jadi:
=VLOOKUP(C5;$B$20:$D$26;2;FALSE)
- HLOOKUP
Kebalikan
dari VLOOKUP, HLOOKUP digunakan untuk mencari nilai dalam bentuk horizontal. Jadi
pada tabel referensi yang digunakan, judul kolomnya terletak di bagian kiri dan
data-datanya tersusun ke kanan dalam bentuk horizontal.
Contoh:
Penulisan
fungsi HLOOKUP:
=HLOOKUP(nilai_kunci;tabel_data;nomor_baris;tipe_data)
Ket:
Nilai_kunci:
data yang ingin kita cari nilainya pada tabel referensi
Tabel_data:
range data tabel referensi yang kita gunakan. Range yang digunakan harus
berisikan kategori dan nilai-nilainya. Saat mengambil tabel_data, pastikan
tidak menyertakan judul kolomnya.
Nomor_baris:
nomor urut baris yang berisikan nilai yang kita cari pada tabel referensi.
Urutannya dimulai dari baris paling atas (paling atas dianggap 1, setelahnya 2,
dan seterusnya)
Tipe_Data:
diisi dengan TRUE atau FALSE. TRUE digunakan apabila nilai datanya tidak pasti
atau berada dalam range tertentu. Sedangkan FALSE digunakan untuk nilai data
yang pasti (masing-masing 1 nilai).
Note:
Untuk penggunaan HLOOKUP sama seperti VLOOKUP ya, hanya versi horizontal saja.
- SUMIF
Digunakan
untuk mencari jumlah nilai dari cell berurutan dalam dengan kriteria tertentu (peranakan dari
fungsi SUM yang sudah kita bahas di postingan sebelumnya)
Rumus:
=SUMIF(range_data;kriteria;range_nilai)
Contoh:
=SUMIF(B4:B8;”VIP”;C4:C8)
Arti:
kita akan menjumlahkan nilai data pada cell B4 sampai B8 yang memiliki tulisan “VIP”
saja. Nilai-nilai yang ditambahkan berada pada cell C4 sampai C8.
- DATEDIF
Digunakan untuk menghitung jumlah selisih hari, bulan,
atau tahun di antara dua tanggal.
Rumus DATEDIF:
DATEDIF(cell
tanggal awal;cell tanggal akhir;satuan)
Satuan
|
|
"Y"
|
Untuk selisih tahun
|
"M"
|
Untuk selisih bulan
|
“D”
|
Selisih hari dalam periode.
|
- ISNUMBER
Digunakan untuk mengidentifikasi data berupa angka.
Rumus ISNUMBER:
=ISNUMBER(cell)
Contoh:
Contoh:
=IF(ISNUMBER(F3);E3+F3-H3;E3-H3)
Arti: Jika F3 adalah angka maka cell E3
dijumlahkan dengan cell F3 lalu dikurangi cell H3, jika tidak cell E3 langsung
dikurangi cell H3 karena cell F3 hasilnya bukan berupa angka.
Demikian pembelajaran kita hari
ini, SEE YOU ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar