Sebelum kalian terjun ke dalam dunia perumusan
Excel, kalian harus mengetahui istilah-istilah dan fungsi-fungsi logika dalam Excel. Sekarang aku akan membahas
istilah dan fungsi tersebut ^^ mari kita belajar bersama oke!
ISTILAH-ISTILAH
YANG DIGUNAKAN DALAM EXCEL
·
> berarti
“lebih besar”
·
< berarti “lebih kecil”
·
= berarti “sama dengan”
·
>= berarti
“lebih besar atau sama dengan”
·
<= berarti
“lebih kecil atau sama dengan”
·
<> berarti
“tidak sama dengan”
·
+ untuk tambah
·
– untuk kurang
·
* untuk perkalian
·
^ untuk
perpangkatan
·
/ untuk pembagian
FUNGSI-FUNGSI LOGIKA DALAM EXCEL
o
IF
Fungsi IF digunakan untuk menguji suatu pernyataan
apakah ia memenuhi syarat atau tidak. Pada fungsi IF diperlukan tiga buah
pernyataan, yaitu:
logical_test; adalah logika/syarat untuk menghasilkan
nilai TRUE atau FALSE.
value_if_true; adalah nilai yang akan dihasilkan jika pernyataan pertama bernilai TRUE.
value_if_false; adalah nilai yang akan dihasilkan jika pernyataan pertama bernilai FALSE.
Perlu Diingat, penulisan value_if_true dan value_if_false harus diberikan tanda
kutip dua (“) jika ingin memberikan nilai berupa teks. Umumnya
pernyataan-pernyataan tersebut adalah teks.
Rumusnya: =IF(syarat/logical
test;”nilai jika syarat terpenuhi”;”nilai jika syarat tidak terpenuhi”)
Contoh:
=IF(C5>6;”LULUS”;”TIDAK LULUS)
Artinya: jika cell C5 nilainya lebih dari 6
maka hasilnya adalah LULUS, selain itu TIDAK LULUS.
o
IF Bertumpuk
Apabila syarat / logical test nya lebih dari 2
maka kita harus menggunakan IF bertumpuk.
Rumusnya: =IF(syarat/logical
test pertama;”nilai jika syarat terpenuhi”;IF(syarat/logical test 2;”nilai jika
syarat terpenuhi”;”nilai jika syarat tidak terpenuhi”))
*IF bisa
ditambahkan sesuai dengan banyaknya logical test yang ingin dimasukkan
Contoh:
=IF(C5>6;”LULUS”;IF(C5>5;”DIPERTIMBANGKAN”;”TIDAK
LULUS))
Artinya: jika cell C5 nilainya lebih dari 6
maka hasilnya adalah LULUS, jika C5 nilainya lebih dari 5 akan DIPERTIMBANGKAN,
selain itu TIDAK LULUS.
o
OR
Fungsi OR digunakan untuk menguji suatu penyataan TRUE
atau FALSE dengan beberapa opsi argumen. Fungsi ini memerlukan sedikitnya dua
pilihan syarat yang bisa dipenuhi.
Syarat:
-
Nilai TRUE jika salah satu kondisi argumen dipenuhi.
-
Nilai FALSE jika tidak ada kondisi argumen dipenuhi.
Rumusnya:
=OR(Pernyataan_logika1;Pernyataan_logika2;...)
Contoh:
=IF(OR(C6=”CAIR”;C6=”KENTAL”);”LIQUID”;”BUKAN
LIQUID”)
Artinya: jika cell C6 bertuliskan CAIR atau
KENTAL maka hasilnya adalah LIQUID, selain itu hasilnya adalah BUKAN LIQUID.
o
AND
Fungsi AND digunakan untuk menguji beberapa nilai
atau kondisi sekaligus, sehingga memerlukan sedikitnya dua buah pernyataan
(boleh lebih) berupa logika untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.
Syarat:
-
Nilai TRUE jika semua kondisi argumen dipenuhi.
-
Nilai FALSE jika salah satu kondisi argumen tidak
memenuhi.
Rumusnya:
=AND(Pernyataan _logika1;Pernyataan_logika2;...)
Contoh:
=IF(AND(C6=”PO”;C7=”SUDAH BAYAR”);”PESANAN
DIPROSES”;”PESANAN TIDAK DIPROSES”)
Artinya: jika cell C6 bertuliskan PO dan C7
bertuliskan SUDAH BAYAR maka hasilnya adalah PESANAN DIPROSES, jika hanya salah
satu atau tidak ada yang terpenuhi maka PESANAN TIDAK DIPROSES.
o
NOT
Fungsi NOT digunakan untuk membalikkan suatu nilai pernyataan. Pernyataan yang diperlukan
adalah pernyataan yang memiliki nilai TRUE atau FALSE.
Syarat:
-
Nilai FALSE akan dihasilkan apabila pernyataan itu
dipenuhi.
-
Nilai TRUE akan dihasilkan apabila pernyataan itu
tidak terpenuhi.
Rumusnya :
=NOT(pernyataan logika)
Contoh: =NOT(80=69) maka jawaban yang dihasilkan
adalah TRUE.
=NOT(80<>75) maka jawaban yang dihasilkan adalah FALSE.
o
AVERAGE
Untuk menghitung nilai rata-rata dari cell
yang berurutan.
Rumus:
=AVERAGE(cell data pertama:cell data terakhir)
Contoh:
=AVERAGE(C6:C13)
Artinya: menghitung nilai rata-rata dari cell
C6 sampai C13
o
SUM
Untuk menghitung jumlah nilai dari cell yang
berurutan dan banyak (lebih dari 2)
Rumus:
=SUM(cell data pertama:cell data terakhir)
Contoh:
=SUM(C6:C13)
Artinya: menghitung jumlah nilai dari cell C6
sampai C13
o
COUNTIF
Untuk menghitung jumlah cell yang memenuhi sebuah
kriteria.
Rumus:
=COUNTIF(cell data pertama:cell data terakhir;”kriteria”)
Contoh:
=COUNTIF(C1:C20;”YES”)
Artinya: menghitung banyaknya cell yang
memiliki kata YES dari cell C1 sampai C20
Digunakan
untuk mencari nilai terkecil/minimal.
Rumus: =MIN(cell data pertama:cell data terakhir)
Contoh:
=MIN(C3:C12)
Artinya:
mencari nilai terkecil dari cell C3 sampai C12.
o
MAX
Digunakan
untuk mencari nilai terbesar/maksimal.
Rumus: =MAX(cell data pertama:cell data terakhir)
Contoh:
=MAX(C3:C12)
Artinya:
mencari nilai terbesar dari cell C3 sampai C12.
o
LEFT, MID, dan RIGHT
Untuk mengambil huruf/angka tertentu dari
nilai suatu cell. LEFT untuk posisi dari ujung kiri, RIGHT untuk posisi dari
ujung kanan, dan MID untuk posisi tengah atau yang tidak benar-benar dari ujung
kiri / kanan.
Rumus:
=LEFT(cell
data yang diolah;banyaknya huruf/angka yang akan diambil dari kiri)
=RIGHT(cell
data yang diolah;banyaknya huruf/angka yang akan diambil dari kanan)
=MID(cell
data yang diolah;urutan huruf/angka yang diolah(dipakai apabila tidak pas di
tengah);banyaknya huruf/angka yang akan diambil dari urutan ke-sekian terbut)
Contoh:
=LEFT(C6;3)
Artinya: mengambil 3 huruf/angka pada cell C6
dari ujung kiri. Jika pada cell C6 bertuliskan ALOHAKAWAN, maka hasilnya adalah
ALO.
=MID(C6;3;4)
Artinya: mengambil 4 huruf/angka pada cell C6
dari huruf/angka ke-3. Jika pada cell C6 bertuliskan ALOHAKAWAN, maka hasilnya
adalah OHAK.
=MID(C6;2)
Artinya: mengambil 2 huruf/angka pada cell C6
dari tengah. Jika pada cell C6 bertuliskan ALOHAKAWAN, maka hasilnya adalah AK.
=RIGHT(C6;4)
Artinya: mengambil 4 huruf/angka pada cell C6
dari ujung kanan. Jika pada cell C6 bertuliskan ALOHAKAWAN, maka hasilnya
adalah AWAN.
SEKIAN DAN SEMOGA BERMANFAAT ^^